Sabtu, 11 Juni 2022

LAPORAN AKSI NYATA MODUL 3.1

 

Laporan Aksi Nyata Modul 3.1

Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

 

Setelah belajar 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan  pengujian keputusan, serta belajar menganalisa pengambilan keputusan dalam studi kasus yang ada di LMS dan memberi tanggapan pada studi kasus CGP lainnya dalam ruang kolaborasi menjadikan saya mampu bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses pengambilan keputusan.

Dari kesembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan tidak ada langkah yang lebih penting daripada langkah lainnya. Semua langkah mendukung satu sama lain dan akan lebih menguatkan atas keputusan yang diambil. Selain kesembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan tersebut, yang sebaiknya dilakukan oleh pemimpin pembelajaran dalam memastikan keputusannya adalah keputusan yang tepat yaitu bahwa setiap keputusan yang kita ambil akan ada konsekuensi yang mengikutinya, dan oleh sebab itu setiap keputusan perlu berdasarkan pada rasa tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal dan berpihak pada murid.

Aksi nyata yang saya lakukan adalah :

Aksi Nyata 1




Koordinasi dan diskusi/dialog dengan Kepala Sekolah tentang kegiatan CGP yang telah berjalan dan yang akan berjalan.

 

 

 

Sosialisasi materi Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran melalui WAG Sekolah.

Walaupun dalam skup kecil atau terbatas saya berusaha menularkan/mengimbaskan apa yang saya dapat untuk menggerakkan lingkungan sekitar saya.

 


 


https://tatixmath21.blogspot.com/2022/04/rangkuman-koneksi-antar-materi.html

 

 

 

https://youtu.be/exybxtqKMi4

Sosialisasi materi Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran melalui BLOG.

Berusaha menularkan/mengimbaskan apa yang saya peroleh dalam Pendidikan Guru Penggerak ke dalam skup yang lebih besar.

 

Demonstrasi kontekstual telah menjadikan saya guru yang INOVATIF.   Karena  banyak hal baru  yang saya pelajari dan banyak ide/gagasan yang saya tuangkan dalam demonstrasi kontekstual ini.

 

 



Sosialisasi kegiatan CGP Angkatan 4 Kota Surakarta di Lokakarya 4  pada civitas akademik.

Berusaha menularkan/mengimbaskan apa yang saya peroleh dalam Pendidikan Guru Penggerak ke dalam skup yang lebih besar.

 

Sosialisasi materi Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran melalui link youtube.

Berusaha menularkan/mengimbaskan apa yang saya peroleh dalam Pendidikan Guru Penggerak ke dalam skup yang lebih besar.

 

 

 

 

Aksi Nyata 2 ( Kolaborasi dengan rekan CGP lain dalam Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran )

Peristiwa (Facts)

Kasus rekan sejawat di SMA Negeri 2 Surakarta :

Bu Anna adalah seorang guru ekonomi dan wali kelas XI Ips 5, Bu Anna dikenal siswa sebagai guru yang disiplin dan selalu berkomunikasi dengan orang tua siswa dengan baik. Saat ini Bu Anna memiliki permasalahan yaitu ada salah satu siswa waliannya bernama Lia sejak mulai pandemi berada di Surabaya menemani ibunya yang sedang merawat kakeknya yang sedang sakit sampai sekarang. Ayahnya sudah meninggal dan dia adalah anak tunggal. Menurut ibunya, Lia diajak ke Surabaya karena di Solo tidak ada yang menemani sehingga ibunya tidak tega melepas sendirian dan untuk membawa kakeknya ke Solo belum memungkinkan karena kondisinya. Pada saat pembelajaran jarak jauh Lia aktif mengikuti, selalu mengerjakan tugas dan mengikuti ulangan. Namun pada saat aturan sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka otomatis Lia tidak dapat mengikutinya karena sedang berada di Surabaya. Begitupun pada saat Penilaian Tengah Semester yang SOP nya menghadirkan siswa, Lia tidak dapat hadir, dan orang tuanya memohonkan ijin  Lia agar bisa mengerjakan secara online karena alasan masih di Surabaya. Apa yang dapat dilakukan Bu Anna?

 

Alasan yang mendorong saya dan rekan-rekan CGP ( Irmawati dan Istanto ) di SMA Negeri 2 Surakarta untuk terlibat dalam pengambilan keputusan tersebut adalah sebagai bagian dari tanggung jawab kami sebagai pendidik dan dapat menemukan solusi terbaik bagi siswa. Alasan kedua sebagai aksi nyata yang saya lakukan bersama rekan-rekan CGP ( Irmawati dan Istanto ) dalam berkolaborasi dan berdiskusi untuk memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan dasar pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.

Hasilnya Lia akan masuk mengikuti PTM setelah lebaran.

Perasaan (Feelings)

Rasa empati/kepedulian serta berpihak pada murid yang mendorong saya dan rekan-rekan CGP ( Irmawati dan Istanto) untuk ikut ambil bagian menyelesaikan masalah tersebut.

Pembelajaran (Findings)

Pelajaran yang dapat diambil adalah dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan maka masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Selain kesembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan tersebut, yang sebaiknya dilakukan oleh pemimpin pembelajaran dalam memastikan keputusannya adalah keputusan yang tepat yaitu bahwa setiap keputusan yang kita ambil akan ada konsekuensi yang mengikutinya, oleh sebab itu setiap keputusan perlu berdasarkan pada rasa tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal dan berpihak pada murid.

Analisis Kasus Bu Anna

a.    Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?

Nilai-nilai yang bertentangan yang dihadapi Bu Anna adalah keadilan lawan empati.

b.   Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ?

Orang yang terlibat dalam situasi adalah Bu Anna (yang mengalami dilema etika), Lia, Orangtua Lia (Ibunya), guru mapel, BK, Kesiswaan, Kepala Sekolah.

c.    Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ?

Lia menemani ibunya berada di Surabaya untuk menjaga kakeknya yang sedang sakit. Lia adalah anak tunggal dan ayahnya sudah meninggal. Lia aktif mengikuti KBM jika PJJ. Lia tidak bisa hadir ketika sekolah mengadakan pembelajaran tatap muka.

d.   Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.

  • Uji legal : Tidak ada pelanggaran hukum yang terjadi
  • Uji regulasi : Tidak ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi
  • Uji intuisi : Tidak ada yang salah. Benar apabila Bu Anna melaporkan karena Lia sudah sekian lama tidak mengikuti PTM. Namun benar juga apabila Bu Anna mengijinkan Lia ikut PJJ karena Lia adalah anak tunggal yang harus menemani ibunya untuk menjaga kakeknya yang sedang sakit.
  • Uji Publikasi : Apabila keputusan saya tersebut dipublikasikan di halaman depan koran saya merasa nyaman
  • Uji Panutan : Keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola saya dalam situasi ini adalah melaporkan kasus tersebut ke Kepala Sekolah dengan harapan ada komunikasi yang intensif antara sekolah dan orang tua dan memberikan beberapa opsi penyelesaian yaitu setelah lebaran Lia bisa mengikuti KBM, jika tidak maka Lia diminta untuk pindah ke Surabaya.

e.    Paradigma  yang terjadi pada situasi adalah keadilan lawan kasihan

f.     Dari 3 prinsip penyelesaian pada kasus ini adalah berpikir berbasis rasa peduli dan berpikir berbasis peraturan.

g.   Investigasi Opsi Trilemma atau  penyelesaian yang kreatif dan  tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini adalah berkomunikasi dengan Ibu Lia agar mengajukan pindah sekolah ke Surabaya.

h.   Keputusan yang diambil adalah Bu Anna melaporkan kasus tersebut ke Kepala Sekolah dengan harapan ada komunikasi yang intensif antara sekolah dan orang tua dan memberikan beberapa opsi penyelesaian yaitu setelah lebaran Lia bisa mengikuti KBM, jika tidak maka Lia diminta untuk pindah ke Surabaya.

i.     Lihat kembali keputusan dan refleksikan dalam kasus tersebut melaporkan kasus tersebut ke Kepala Sekolah dengan harapan ada komunikasi yang intensif antara sekolah dan orang tua Lia dan memberikan beberapa opsi penyelesaian yaitu setelah lebaran Lia bisa mengikuti KBM, jika tidak maka Lia diminta untuk pindah ke Surabaya.

Foto kolaborasi saya dan rekan CGP ( Irmawati dan Istanto ) dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.




Penerapan ke depan (Future)

Rencana ke depan yang saya lakukan adalah 1. Berkoordinasi dan berdiskusi/dialog dengan kepala sekolah sebagai penentu kebijakan di sekolah, 2. Sosialisasi dan pengimbasan praktik baik kepada rekan sejawat tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, 3. Menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan rekan sejawat.

 

2 komentar:

  1. sangat bermanfaat sebagai contoh langkah pengambilan keputusan untuk permasalahan siswa.....mantap semangat bu Tatik.. untuk terus berbagi pengalaman...

    BalasHapus

AKSI NYATA PMM TOPIK KURIKULUM MERDEKA

  Berikut  link Aksi Nyata PMM Topik Kurikulum Merdeka :   https://youtu.be/NevMoREapCQ Berikut link UMPAN BALIK Aksi Nyata PMM Topik Kuriku...