Laporan
Aksi Nyata Modul 3.1
Pengambilan
Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran
Setelah
belajar 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan
pengujian keputusan, serta belajar menganalisa pengambilan keputusan dalam
studi kasus yang ada di LMS dan memberi tanggapan pada studi kasus CGP lainnya
dalam ruang kolaborasi menjadikan saya mampu bersikap reflektif, kritis, dan
kreatif dalam proses pengambilan keputusan.
Dari kesembilan langkah pengambilan dan
pengujian keputusan tidak ada langkah yang lebih penting daripada langkah
lainnya. Semua langkah mendukung satu sama lain dan akan lebih menguatkan atas
keputusan yang diambil. Selain kesembilan langkah pengambilan dan pengujian
keputusan tersebut, yang sebaiknya dilakukan oleh pemimpin pembelajaran dalam
memastikan keputusannya adalah keputusan yang tepat yaitu bahwa setiap
keputusan yang kita ambil akan ada konsekuensi yang mengikutinya, dan oleh
sebab itu setiap keputusan perlu berdasarkan
pada rasa tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal dan berpihak pada
murid.
Aksi nyata yang saya lakukan adalah :
Aksi Nyata 1
|
|
|
|
Koordinasi
dan diskusi/dialog dengan Kepala Sekolah tentang kegiatan CGP yang telah
berjalan dan yang akan berjalan. |
Sosialisasi materi Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin
Pembelajaran melalui WAG Sekolah. Walaupun dalam skup kecil atau terbatas saya berusaha menularkan/mengimbaskan apa yang
saya dapat untuk menggerakkan lingkungan sekitar saya. |
|
https://tatixmath21.blogspot.com/2022/04/rangkuman-koneksi-antar-materi.html |
|
|
Sosialisasi materi Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin
Pembelajaran melalui BLOG. Berusaha menularkan/mengimbaskan
apa yang saya peroleh dalam Pendidikan Guru Penggerak ke dalam skup yang
lebih besar. |
Demonstrasi kontekstual telah menjadikan saya guru yang INOVATIF. Karena
banyak hal baru yang saya
pelajari dan banyak ide/gagasan yang saya tuangkan dalam demonstrasi
kontekstual ini. |
|
|
|
|
Sosialisasi kegiatan CGP Angkatan 4 Kota Surakarta di Lokakarya
4 pada civitas akademik. Berusaha menularkan/mengimbaskan
apa yang saya peroleh dalam Pendidikan Guru Penggerak ke dalam skup yang
lebih besar. |
Sosialisasi materi Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin
Pembelajaran melalui link youtube. Berusaha menularkan/mengimbaskan
apa yang saya peroleh dalam Pendidikan Guru Penggerak ke dalam skup yang
lebih besar. |
Aksi Nyata 2 ( Kolaborasi dengan rekan CGP lain dalam
Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran )
Peristiwa (Facts)
Kasus
rekan sejawat di SMA Negeri 2 Surakarta :
Bu Anna adalah seorang guru ekonomi dan wali
kelas XI Ips 5, Bu Anna dikenal siswa sebagai guru yang disiplin dan selalu
berkomunikasi dengan orang tua siswa dengan baik. Saat ini Bu Anna memiliki
permasalahan yaitu ada salah satu siswa waliannya bernama Lia sejak mulai
pandemi berada di Surabaya menemani ibunya yang sedang merawat kakeknya yang
sedang sakit sampai sekarang. Ayahnya sudah meninggal dan dia adalah anak
tunggal. Menurut ibunya, Lia diajak ke Surabaya karena di Solo tidak ada yang
menemani sehingga ibunya tidak tega melepas sendirian dan untuk membawa
kakeknya ke Solo belum memungkinkan karena kondisinya. Pada saat pembelajaran
jarak jauh Lia aktif mengikuti, selalu mengerjakan tugas dan mengikuti ulangan.
Namun pada saat aturan sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka otomatis
Lia tidak dapat mengikutinya karena sedang berada di Surabaya. Begitupun pada
saat Penilaian Tengah Semester yang SOP nya menghadirkan siswa, Lia tidak dapat
hadir, dan orang tuanya memohonkan ijin
Lia agar bisa mengerjakan secara online karena alasan masih di Surabaya.
Apa yang dapat dilakukan Bu Anna?
Alasan yang mendorong saya dan rekan-rekan CGP ( Irmawati
dan Istanto ) di SMA Negeri 2 Surakarta untuk terlibat dalam pengambilan
keputusan tersebut adalah sebagai bagian dari tanggung jawab kami sebagai pendidik dan dapat
menemukan solusi terbaik bagi siswa. Alasan kedua sebagai aksi nyata yang saya
lakukan bersama rekan-rekan CGP ( Irmawati dan Istanto ) dalam berkolaborasi
dan berdiskusi untuk memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan dasar
pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.
Hasilnya Lia akan masuk mengikuti PTM setelah lebaran.
Perasaan (Feelings)
Rasa empati/kepedulian serta berpihak pada murid yang mendorong
saya dan rekan-rekan CGP ( Irmawati dan Istanto) untuk ikut ambil bagian
menyelesaikan masalah tersebut.
Pembelajaran (Findings)
Pelajaran
yang dapat diambil adalah dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9
langkah pengambilan dan pengujian keputusan maka masalah tersebut dapat
diselesaikan dengan baik. Selain kesembilan langkah pengambilan dan pengujian
keputusan tersebut, yang sebaiknya dilakukan oleh pemimpin pembelajaran dalam
memastikan keputusannya adalah keputusan yang tepat yaitu bahwa setiap
keputusan yang kita ambil akan ada konsekuensi yang mengikutinya, oleh sebab
itu setiap keputusan perlu berdasarkan pada rasa tanggung jawab, nilai-nilai
kebajikan universal dan berpihak pada murid.
Analisis Kasus Bu Anna
a. Apa nilai-nilai yang saling
bertentangan dalam studi kasus tersebut?
Nilai-nilai yang bertentangan yang dihadapi Bu
Anna adalah keadilan lawan empati.
b. Siapa yang terlibat dalam
situasi tersebut ?
Orang yang terlibat dalam situasi adalah Bu
Anna (yang mengalami dilema etika), Lia, Orangtua Lia (Ibunya), guru
mapel, BK, Kesiswaan, Kepala Sekolah.
c. Apa fakta-fakta yang
relevan dengan situasi tersebut ?
Lia menemani ibunya berada di Surabaya untuk
menjaga kakeknya yang sedang sakit. Lia adalah anak tunggal dan ayahnya sudah
meninggal. Lia aktif mengikuti KBM jika PJJ. Lia tidak bisa hadir ketika
sekolah mengadakan pembelajaran tatap muka.
d. Mari kita lakukan pengujian
benar atau salah terhadap situasi tersebut.
- Uji legal
: Tidak ada pelanggaran hukum yang
terjadi
- Uji
regulasi : Tidak ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi
- Uji
intuisi : Tidak ada yang salah.
Benar apabila Bu Anna melaporkan karena Lia sudah sekian lama tidak
mengikuti PTM. Namun benar juga apabila Bu Anna mengijinkan Lia ikut PJJ
karena Lia adalah anak tunggal yang harus menemani ibunya untuk menjaga
kakeknya yang sedang sakit.
- Uji
Publikasi : Apabila keputusan saya tersebut dipublikasikan di halaman
depan koran saya merasa nyaman
- Uji
Panutan : Keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola saya dalam
situasi ini adalah melaporkan kasus tersebut ke
Kepala Sekolah dengan harapan ada komunikasi yang intensif antara sekolah
dan orang tua dan memberikan beberapa opsi penyelesaian yaitu setelah
lebaran Lia bisa mengikuti KBM, jika tidak maka Lia diminta untuk pindah
ke Surabaya.
e. Paradigma yang
terjadi pada situasi adalah keadilan lawan kasihan
f. Dari 3 prinsip penyelesaian
pada kasus ini adalah berpikir berbasis rasa peduli dan berpikir berbasis
peraturan.
g. Investigasi Opsi Trilemma
atau penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk
menyelesaikan masalah ini adalah berkomunikasi dengan Ibu Lia agar mengajukan
pindah sekolah ke Surabaya.
h. Keputusan yang diambil
adalah Bu Anna melaporkan kasus tersebut ke Kepala Sekolah dengan harapan ada
komunikasi yang intensif antara sekolah dan orang tua dan memberikan beberapa
opsi penyelesaian yaitu setelah lebaran Lia bisa mengikuti KBM, jika tidak maka
Lia diminta untuk pindah ke Surabaya.
i. Lihat kembali keputusan dan
refleksikan dalam kasus tersebut melaporkan kasus tersebut ke Kepala Sekolah
dengan harapan ada komunikasi yang intensif antara sekolah dan orang tua Lia
dan memberikan beberapa opsi penyelesaian yaitu setelah lebaran Lia bisa
mengikuti KBM, jika tidak maka Lia diminta untuk pindah ke Surabaya.
Foto kolaborasi saya dan rekan CGP ( Irmawati
dan Istanto ) dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.
Penerapan ke depan (Future)
Rencana ke depan yang saya
lakukan adalah 1. Berkoordinasi dan berdiskusi/dialog dengan kepala sekolah
sebagai penentu kebijakan di sekolah, 2. Sosialisasi dan pengimbasan praktik
baik kepada rekan sejawat tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran, 3. Menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan rekan sejawat.








sangat bermanfaat sebagai contoh langkah pengambilan keputusan untuk permasalahan siswa.....mantap semangat bu Tatik.. untuk terus berbagi pengalaman...
BalasHapusTerimakasih Bu Yuni ....🙏🙏
Hapus