Jumat, 03 November 2023

Senin, 31 Oktober 2022

BARISAN DAN DERET GEOMETRI

 


Barisan dan Deret Geometri

Barisan geometri merupakan barisan bilangan dimana dua suku yang berurutan memiliki perbandingan yang sama. Perbandingan pada barisan geometri disebut sebagai rasio (r).

Contoh barisan geometri:



Rumus untuk menentukan suku ke-n dari barisan geometri:



Rumus untuk mencari rasio pada barisan geometri:






Deret geometri merupakan hasil penjumlahan pada barisan geometri. Rumus deret hanya menjumlahkan suku-suku pada barisan geometri hanya sampai suku yang diperintahkan saja.

Contoh deret geometri:

2 + 4 + 8 + 16 + 32 + …

200 + 100 + 50 + 25 + …

Rumus jumlah n suku pertama deret geometri:



 

Jumat, 30 September 2022

PERJALANAN PENDIDIKAN GURU PENGGERAK (SRI HARTATI - CGP A4 KOTA SURAKARTA)



Sesuai dengan intisari Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Kita ketahui bersama bahwa sudah sejak lama bahwa image pelajaran matematika adalah pelajaran yang menakutkan dan sulit. Disinilah tugas kami sebagai guru matematika untuk menghilangkan image tersebut. Anak-anak yang takut pada pelajaran matematika, kita sebagai pendidik berusaha menghilangkan ketakutan mereka dengan memberikan pemahaman, didikan dan tuntunan yang baik. Maka anak akan berubah menjadi orang berwatak pemberani, kreatif, kritis dan berjiwa kompetitif. Disinilah peran kita sebagai PENUNTUN/PAMONG seperti pemikiran KiHajar Dewantara.

Seperti kita ketahui bahwa kita sebagai pendidik harus menuntun segala kodrat anak agar selamat dan bahagia. Disini saya mengajak anak-anak dalam pembelajaran dengan metode permainan atau games. Karena pada dasarnya KODRAT ANAK adalah BERMAIN. Dengan permainan maka segala cipta, rasa, karsa dan pekerti dapat lebih berkembang. Permainan atau games yang saya lakukan disebut dengan MARATON dimana siswa berkolaborasi memecahkan masalah secara cepat kemudian menyerahkan hasilnya kepada guru dan guru menilai hasil tersebut. Disini tercipta siswa dan guru MERDEKA BELAJAR dan BERKOLABORASI bersama untuk menggali dan mengembangkan potensi siswa serta mengakomodasi karakteristik untuk mewujudkan STUDENT WELLBEING.

Alhamdulillah setidaknya saya sudah melakukan pembelajaran seperti pemikiran Ki Hajar Dewantara…walaupun masih belum 100% sempurna.

Banyak belajar dan banyak ilmu yang saya dapatkan dalam Pendidikan Guru Penggerak ini. Saya berharap kedepannya saya bisa berbuat lebih baik lagi dari sekarang. 

Berikut Laporan Aksi Nyata dari Modul 1, 2 dan 3 yang telah saya lakukan :

AKSI NYATA CGP


GURU BERGERAK ... INDONESIA MAJU


 

Jumat, 01 Juli 2022

LAPORAN AKSI NYATA MODUL 3.3 - PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

 

Taman Literasi dengan Program We Read We Happy sebagai Bentuk Penerapan VCO (Voice, Choise, Ownership) di SMA Negeri 2 Surakarta.

 

Rancangan Aksi Nyata Modul 3.3

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1H4hjVLCJdF_yp_osiHEQ4JuwTSsCOj-z/edit?usp=sharing&ouid=109008988886827135634&rtpof=true&sd=true



A.    PERISTIWA (FACT)

Setelah 2 tahun taman literasi vacum akibat pandemi, melalui hak suara murid yaitu angket dan wawancara maka mereka mengusulkan untuk menggalakkan kembali taman literasi. Filosofi “menumbuhkan padi”, Ki Hajar Dewantara mengingatkan kita bahwa dalam mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid, kita harus secara sadar dan terencana membangun ekosistem yang mendukung pembelajaran murid sehingga mampu memekarkan mereka sesuai dengan kodratnya. Sebagai seorang guru kita harus memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya sesuai dengan pilihan mereka. Taman Literasi dengan Program We Read We Happy, dapat mengembangkan kepemilikan murid karena merupakan Kegiatan Ko-kurikuler dan Kegiatan Ekstrakurikuler yang dikembangkan sebagai wahana untuk mengekspresikan kreativitas murid yang mendukung literasi dan pengembangan ketrampilan 4C di sekolah. Selain itu, program ini menjadi ajang untuk menciptakan interaksi sosial yang positif dan bijaksana.

Program ini juga diharapkan mampu mewujudkan pembelajaran diferensiasi karena setiap anak memiliki bakat dan minat yang berbeda untuk menghasilkan karyanya. Adanya kesadaran diri akan minat dan bakatnya serta kepedulian terhadap lingkungan merupakan pengembangan kompetensi sosial emosional di sekolah.

Kegiatan Taman Literasi dengan Program We Read We Happy ini memuat 3 aspek kepemimpinan murid yaitu :

a.         Suara (Voice) 

Pada kegiatan taman literasi ini banyak menampung ide murid terkait dengan :

1.      Bagaimana mimpi dan harapan mereka tentang taman literasi kedepannya. Hal ini diwujudkan dengan adanya wawancara dan angket.

2.      Koordinasi tim jurnalistik dan perwakilan kelas untuk membuat RAB dan desain gambarnya serta rencana pelaksanaannya.

b.         Pilihan (Choice)

Pada kegiatan Taman Literasi dengan Program We Read We Happy ini memberikan  kesempatan mereka untuk  memilih dan mengelola ide atau  usulan murid yang didapat dari wawancara dan angket kemudian diputuskan melalui  cara pengambilan  keputusan yang  arif dan bijaksana.

c.         Kepemilikan (Ownership)

Melalui  kepanitiaan yang dibentuk siswa dari koordinasi tim jurnalistik dan perwakilan kelas maka murid- murid bekerjasama  melaksanakan  komitmen  pilihannya. Mereka bergotong royong, mewujudkan apa yang menjadi pilihan secara bersama-sama.

Berdasarkan asset based thinking tersebut maka CGP berkolaborasi dengan sekolah memfasilitasi dan mendukung Taman Literasi dengan Program We Read We Happy. Adanya modal/aset sekolah, mulai dari aset manusia; guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, murid, aset sosial, fisik, lingkungan, politik, agama dan budaya serta finansial diberdayakan maka menunjang keberhasilan program ini.

DOKUMENTASI

Gambar 1. Kolaborasi CGP SMA Negeri 2 Surakarta dalam memetakan aset dan membahas program sekolah yang berdampak murid.


Gambar 2. Wawancara dengan murid dan penyebaran angket lewat google form.

   


 


Gambar 3. Koordinasi tim jurnalistik dan perwakilan siswa.



Gambar 4. Hasil koordinasi (Desain taman literasi dan RAB dari siswa)

   


  

 


B.     PERASAAN (FEELING)

 

Saya merasa bersyukur dan bangga ketika Taman Literasi dengan Program We Read We Happy impian murid ini selesai. Saya sangat terkesan atas tindakan anak-anak. Bagaimana mereka berkolaborasi menyusun desain dan RAB sendiri, bagaimana mereka dengan penuh tanggung jawab mengeksekusi dana, bagaimana mereka membentuk taman literasi dengan tangan mereka sendiri. Hasilnya sungguh menakjubkan. Benar-benar terlihat DARI MURID OLEH MURID UNTUK MURID. Ternyata ketika kita menggali mimpi atau harapan murid kemudian mendukung/mensupport mereka serta memfasilitasinya hasilnya adalah luar biasa.  

Berangkat dari hal inilah saya termotivasi dan terinspirasi untuk selalu menetapkan semua program atau kegiatan yang berdampak pada murid. Melalui aksi nyata modul 3.3. ini, murid sebagai Student Agency diharapkan dapat menjadi solusi terbaik dalam pelaksanaan program sekolah, yang mengedepankan kepemimpinan murid melalui aspek suara (voice) , pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) di dalam ruang lingkup kegiatan baik intra, ko dan ekstra kurikuler di sekolah.

 

Gambar 5. Murid bergotong royong, mewujudkan apa yang menjadi pilihan secara bersama-sama.

    


        





 





 

C.    PEMBELAJARAN (FINDING)

Pembelajaran yang dapat kita ambil dalam aksi nyata pengelolaan program berdampak pada murid adalah adanya kolaborasi, gotong royong, keberpihakan pada murid, penyaluran suara, kebebasan memilih kegiatan dan peran, serta partisipasi murid untuk kepemilikan program secara utuh sehingga muncul rasa memiliki, dan bertanggung jawab/komitmen dalam pelaksanaan. Melalui aksi nyata pengelolaan program berdampak pada murid dapat ditarik pelajaran penting bahwa setiap kegiatan yang berawal dari ide/gagasan dari murid maka mereka akan merasa memiliki kegiatan tersebut dan berkomitmen/bertanggungjawab dengan apa yang menjadi pilihan dan keputusannya. Selain itu pembelajaran yang didapatkan dari aksi nyata pengelolaan program berdampak pada murid ini adalah terwujudnya kepemimpinan murid dalam literasi untuk peningkatan minat bakat serta jiwa kepemimpinan murid, terwujudnya interaksi sosial yang positif, arif dan bijakasana, terwujudnya karakter siswa yang memiliki pengetahuan dari sumber-sumber informasi yang diperoleh dan menjadi siswa yang berani tampil dan mengekspresikan bakat maupun potensinya yang pada akhirnya program ini dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

 

D.    PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)

Kedepannya dengan kekuatan kolaborasi dari CGP SMA Negeri 2 Surakarta dan kekuatan aset yang kami miliki, kami bertekad untuk melakukan perubahan yang lebih baik di sekolah ini. Kami terus belajar dan berkolaborasi dengan semua civitas akademik untuk perencanaan program yang berdampak murid yang mengakomodasi suara (voice) , pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership). Program yang berdampak pada murid akan menjadi program berkelanjutan di sekolah dengan menerapkan tahapan BAGJA (paradigma inkuiri). Dan sebagai tindak lanjut sebuah kegiatan adalah untuk setiap bulannya mengadakan monitoring dan evaluasi serta refleksi.

 

SALAM GURU PENGGERAK

GURU BERGERAK … INDONESIA MAJU


Sabtu, 11 Juni 2022

LAPORAN AKSI NYATA MODUL 3.2

 

Laporan Aksi Nyata Modul 3.2

Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah di antaranya adalah: Murid, Kepala Sekolah, Guru, Staf/Tenaga Kependidikan, Pengawas Sekolah, Orang Tua, Masyarakat sekitar sekolah. Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan, faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di antaranya adalah: Keuangan, sarana dan prasarana.

 

RANCANGAN TINDAKAN – INKUIRI APRESIATIF (BAGJA)

PRAKARSA PERUBAHAN

Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan 

TAHAPAN

Pertanyaan

Daftar tindakan/ riset/ penyelidikan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan jawaban

B-uat pertanyaan (Define)

        Membuat pertanyaan utama yang akan menentukan arah investigasi kekuatan/potensi/ peluang;

        Menggalang atau membangun koalisi tim perubahan

Bagaimana menciptakan pembelajaran yang menyenangkan?

-   Memberikan angket kepada murid

-   Menggali informasi dari pengalaman rekan sejawat

A-mbil pelajaran (Discover)

        Menyusun pertanyaan lanjutan untuk menemukenali kekuatan/potensi/ peluang lewat investigasi;

        Menentukan bagaimana cara kita menggali fakta, memperoleh data, diskusi kelompok kecil/besar, survei individu, multi unsur

 

 

-   Bagaimana contoh pembelajaran yang menyenangkan bagi murid yang sudah dilakukan selama ini ?

-   Apa saja sarana prasarana yang mendukung pembelajaran yang menyenangkan bagi murid yang sudah dilakukan selama ini?

 

 

-   Melakukan observasi

-   Melakukan studi informasi melalui kajian Pustaka maupun studi digital

-   Melakukan pemetaan aset dan potensi yang ada di murid, sekolah maupun lingkungan.

G-ali mimpi (Dream)

        Menyusun deskripsi kolektif bilamana inisiatif terwujud;

        Mengalokasikan kesempatan untuk berproses bersama, multiunsur (kapan, di mana, siapa saja).

 

 

-   Bagaimana kelas ideal yang mendukung pembelajaran yang menyenangkan?

 

 

-   Mencari referensi  kriteria pembelajaran yang menyenangkan

-   Mencari referensi  kelas yang ideal untuk pembelajaran yang menyenangkan

 

J-abarkan rencana (Design)

       Mengidentifikasi tindakan konkret yang diperlukan untuk menjalankan langkah-langkah kecil sederhana yang dapat dilakukan segera,dan langkah berani/terobosan yang akan memudahkan keseluruhan pencapaian;

         Menyusun definisi kesuksesan pencapaian

 

 

-   Bagaimana Langkah-langkah pembelajaran menyenangkan yang dilakukan?

-   Bagaimana indikator keberhasilan pelaksanaan program pembelajaran yang menyenangkan?

 

 

-   Menyusun Langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program pembelajaran

-   Menyusun indikator keberhasilan dalam bentuk angket sesuai kriteria

A-tur eksekusi (Deliver)

        Menentukan siapa yang berperan/ dilibatkan dalam pengambilan keputusan;

        Mendesain jalur komunikasi dan pengelolaan rutinitas (misal: SOP, knowledge management, monev/refleksi)

 

 

-  Siapa dan bagaimana peran pihak-pihak yang terlibat dalam program?

-  Bagaimana monitoring dan evaluasi serta refleksi dilakukan?

 

 

-   Memetakan aset sumber daya manusia dan melakukan pembagian tugas sesuai kebutuhan

-   Menyusun angket monev dan refleksi untuk murid, guru dan observer

 

 

Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata

Judul Modul                      : Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Nama Peserta            : Sri Hartati

Latar Belakang :

Hal yang mendasari saya untuk melakukan kegiatan ini adalah untuk. menciptakan pembelajaran yang menyenangkan 

 

Linimasa tindakan yang akan dilakukan:

-          Mei minggu ke-4 :  Melakukan pemetaan aset dan potensi yang ada di murid, sekolah maupun lingkungan.

-          Juni minggu ke-1 : Menggali informasi dari pengalaman rekan sejawat dan Memberikan angket kepada murid

-       Juni minggu ke-2 : Melakukan studi informasi melalui kajian Pustaka maupun studi digital

-          Juni minggu ke-2 : Menyusun indikator keberhasilan dalam bentuk angket sesuai kriteria

Tujuan :

Agar siswa semangat dalam mengikuti proses pembelajaran

 

Dukungan yang dibutuhkan:

-          Kepala Sekolah sebagai pemangku kebijakan di sekolah

-          Siswa dan guru sebagai pelaksana pembelajaran

-          Orang tua pendukung dan pengawasan di rumah

-          Sarana prasarana pendukung pelaksanaaan pembelajaran

 

Tolak Ukur :

-          Terwujudnya proses pembelajaran yang menyenangkan

-          Terbentuknya kolaborasi murid dan guru

 

 

 Dokumentasi Aksi Nyata Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

1.     Mei minggu ke-4 :  Melakukan pemetaan aset dan potensi yang ada di murid, sekolah maupun lingkungan.

 Pemetaan 7 aset SMA Negeri 2 Surakarta



SMA Negeri 2 Surakarta adalah salah satu dari 8 SMA di kota Surakarta. Sekolah ini terletak pada lokasi yang strategis yaitu di Jalan Monginsidi No : 40 Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

 

Pemetaan 7 aset yang dimiliki SMA Negeri 2 Surakarta

Modal Manusia

SMAN 2 Surakarta memiliki 1 orang Kepala Sekolah,   49 orang guru PNS, 9 orang GTT, 9 orang tenaga kependidikan.

SMAN 2 surakarta pada tahun ini memiliki siswa sebanyak 1083 orang. Siswa-siswa SMAN 2 Surakarta sarat akan prestasi baik akademik maupun non akademik. Sebagian besar guru-guru disekolah ini sudah bersertifikasi (48 orang) dan berpendidikan S2 (16 0rang) dan S1 (42 orang).  Hal ini sangat mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran. Disamping itu terjalin komunikasi yang baik antara kepala sekolah, guru, tenaga Pendidikan, murid, orangtua murid, komite, pengawas, alumni dan masyarakat sekitar.

 

Modal Sosial

Modal sosial yang dimiliki SMAN 2 Surakarta diantaranya adalah memiliki tata tertib sekolah bagi siswa dan guru, terdapat komunitas yaitu OSIS, MPK, Kegiatan Ekstrakurikuler, MGMP Sekolah, CGP SMADA dan komunitas praktisi. Komunitas praktisi ini dijadikan  tempat untuk saling berbagi antara guru dalam meningkatkan kompetensi dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan kompetensi guru.

 

Modal Fisik

SMAN 2 Surakarta memiliki bangunan fisik diantaranya 31 ruang kelas untuk kegiatan pembelajaran, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang TU, 1 ruang kantor, 1 ruang perpustakaan, 8 ruang laboratorium, 2 ruang UKS, 4 buah kantin, 1 buah lapangan, 1 ruang aula/gedung, 3 lantai tempat parkir, 2 buah taman, 3 buah Gudang, 34 buah toilet, 1 buah koperasi, 3 buah tempat ibadah. Selain itu SMAN 2 Surakarta memiliki infrastruktur pendukung pembelajaran yang lengkap yaitu alat peraga, media pembelajaran dan jaringan internet. Sekolah ini juga memilki wastafel didepan tiap kelas, saluaran pembuangan air dan akses jalan yang bagus.

 

                Modal Lingkungan/Alam

Modal lingkungan/alam yang dimiliki sekolah ini diantaranya adalah memiliki lingkungan yang sehat dengan adanya sirkulasi udara yang bersih dan bagus karena sekolah memiliki pohon-pohon besar sebagai perindang, memiliki taman sekolah yang asri, green house dan kolam ikan. Sekolah ini juga memiliki taman literasi yang dapat dimanfaatkan anak-anak untuk belajar dan beristirahat.

 

                Modal Finansial

Untuk modal finansial SMAN 2 Surakarta mengandalkan dari dana BOS yang diberikan oleh pemerintah pusat dan BOP yang diberikan oleh pemerintah Propinsi Jawa Tengah serta beasiswa PIP bagi siswa kurang mampu.

 

                Modal Politik

Untuk modal politik yang dimiliki sekolah yaitu bersinergi dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah, dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII dalam hal kebijakan Pendidikan di sekolah, Puskesmas Gilingan dalam bidang Kesehatan, bersinergi dengan Polres/Polsek Banjarsari dalam bidang hukum, bersinergi dengan Dukcapil dalam pelayanan e-KTP, bersinergi dengan PMI dalam rangka donor darah serta bersinergi juga dengan Telkom, PLN dan Universitas dalam bidang pendidikan lebih lanjut.

 

               

Modal Agama dan Budaya

Untuk modal agama dan budaya yang dimiliki oleh SMAN 2 Surakarta adalah sekolah memfasilitasi pelaksanaan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing dan perayaan Hari Besar Keagamaan. Sedangkan budaya yang ada di sekolah adalah adanya Pemilihan Putra-putri SMADA, PENSI (Pentas Seni), Pentas Teater, Classmeeting dan Budaya 5S.

Video pemetaan aset SMAN 2 Surakarta

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 .mp4

 

2.     Juni minggu ke-1 : Menggali informasi dari pengalaman rekan sejawat dan Memberikan angket kepada murid

Responden Siswa



Kolaborasi dengan rekan sejawat - MGMP Matematika Sekolah (Berbagi pengalaman)




Kolaborasi CGP SMAN 2 dengan Kepala Sekolah

 



 

Kolaborasi dengan rekan sejawat SMA Negeri 2 Surakarta

 



 

https://youtu.be/egWRNPnOwgg

 

Umpan balik kepada siswa tentang pembelajaran selama ini dengan menggunakan google form dengan link https://forms.gle/3yzmJnRzgpCNwRUR7%20



Rangkuman Kuesioner Refleksi Pembelajaran :







Link kuisioner siswa

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1cbDU4T4khA2gf6XnRwRDy-_YlZsCzRu8_mKBX0d1H7U/edit?usp=sharing

Link kuisioner orang tua murid

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1jD8DB7MjMg_dRkISVzXiHoCctBrgzrKcP7EHosDtXM8/edit?usp=sharing

Link kuisioner guru dan kepala sekolah

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1ZJqd1x3ozfZVVGoT094j6pPpVM9zKyrOSV8TSwUKTlc/edit?usp=sharing

 

Link kuisioner siswa

https://forms.gle/uA4M2sq7rAmjvXkHA

 

 

3.     Juni minggu ke-2 : Melakukan studi informasi melalui kajian Pustaka maupun studi digital

https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pembelajaran-menyenangkan/


https://www.rijal09.com/2017/03/7-contoh-pembelajaran-yang-menyenangkan.html





https://www.detik.com/edu/edutainment/d-5849804/10-cara-mengajar-yang-menyenangkan-dan-tak-bikin-bosan

https://www.tendikpedia.com/pendidikan/cara-mengajar-anak-sma-yang-baik.html

https://www.youtube.com/watch?v=ff9QJ3GfT9I

https://www.youtube.com/watch?v=PP_TMcI11Dw

http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2020/02/membuat-kelas-menyenangkan/





https://www.scholae.co/web/read/1759/pengelolaan.kelas.untuk.pembelajaran.yang.efektif

https://www.ruangguru.com/blog/5-cara-ampuh-membuat-suasana-kelas-menyenangkan

 

Umpan balik kepada siswa tentang pembelajaran selama ini dengan menggunakan google form dengan link https://forms.gle/3yzmJnRzgpCNwRUR7%20



Rangkuman Kuesioner Refleksi Pembelajaran :




Link kuisioner siswa

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1cbDU4T4khA2gf6XnRwRDy-_YlZsCzRu8_mKBX0d1H7U/edit?usp=sharing

Link kuisioner orang tua murid

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1jD8DB7MjMg_dRkISVzXiHoCctBrgzrKcP7EHosDtXM8/edit?usp=sharing

Link kuisioner guru dan kepala sekolah

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1ZJqd1x3ozfZVVGoT094j6pPpVM9zKyrOSV8TSwUKTlc/edit?usp=sharing

 

Link kuisioner siswa

https://forms.gle/uA4M2sq7rAmjvXkHA

 

4.     Juni minggu ke-2 : Menyusun indikator keberhasilan dalam bentuk angket sesuai kriteria

AKSI NYATA PMM TOPIK KURIKULUM MERDEKA

  Berikut  link Aksi Nyata PMM Topik Kurikulum Merdeka :   https://youtu.be/NevMoREapCQ Berikut link UMPAN BALIK Aksi Nyata PMM Topik Kuriku...