Berikut link Aksi Nyata PMM Topik Kurikulum Merdeka :
Berikut link UMPAN BALIK Aksi Nyata PMM Topik Kurikulum Merdeka :
https://forms.gle/dNSFuj7zF7Ju2Bu46
Berikut link Aksi Nyata PMM Topik Kurikulum Merdeka :
Berikut link UMPAN BALIK Aksi Nyata PMM Topik Kurikulum Merdeka :
https://forms.gle/dNSFuj7zF7Ju2Bu46
Berikut Aksi Nyata PMM Topik Merdeka Belajar di channel YOUTUBE:
https://youtu.be/MEGC5XvnDTI?si=LN23jYEqdpZ9A1W_
Untuk UMPAN BALIK dengan mengisi form melalui link :
https://forms.gle/51fFdxTM6CvefWWa7
Barisan dan Deret Geometri
Barisan
geometri merupakan barisan bilangan dimana dua suku yang berurutan
memiliki perbandingan yang sama. Perbandingan pada barisan
geometri disebut sebagai rasio (r).
Contoh
barisan geometri:
Rumus
untuk menentukan suku ke-n dari barisan geometri:
Rumus
untuk mencari rasio pada barisan geometri:
Deret
geometri merupakan hasil penjumlahan pada barisan geometri.
Rumus deret hanya menjumlahkan suku-suku pada barisan geometri hanya sampai
suku yang diperintahkan saja.
Contoh
deret geometri:
2 +
4 + 8 + 16 + 32 + …
200
+ 100 + 50 + 25 + …
Rumus
jumlah n suku pertama deret geometri:
Sesuai dengan intisari
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat.
Kita ketahui bersama
bahwa sudah sejak lama bahwa image pelajaran matematika adalah pelajaran yang
menakutkan dan sulit. Disinilah tugas kami sebagai guru matematika untuk
menghilangkan image tersebut. Anak-anak yang takut pada pelajaran matematika,
kita sebagai pendidik berusaha menghilangkan ketakutan mereka dengan memberikan
pemahaman, didikan dan tuntunan yang baik. Maka anak akan berubah menjadi orang
berwatak pemberani, kreatif, kritis dan berjiwa kompetitif. Disinilah peran
kita sebagai PENUNTUN/PAMONG seperti
pemikiran KiHajar Dewantara.
Seperti kita ketahui
bahwa kita sebagai pendidik harus menuntun segala kodrat anak agar selamat dan
bahagia. Disini saya mengajak anak-anak dalam pembelajaran dengan metode
permainan atau games. Karena pada dasarnya KODRAT
ANAK adalah BERMAIN. Dengan
permainan maka segala cipta, rasa, karsa dan pekerti dapat lebih berkembang.
Permainan atau games yang saya lakukan disebut dengan MARATON dimana siswa
berkolaborasi memecahkan masalah secara cepat kemudian menyerahkan hasilnya
kepada guru dan guru menilai hasil tersebut. Disini tercipta siswa dan guru MERDEKA BELAJAR dan BERKOLABORASI bersama untuk menggali
dan mengembangkan potensi siswa serta mengakomodasi karakteristik untuk
mewujudkan STUDENT WELLBEING.
Alhamdulillah setidaknya
saya sudah melakukan pembelajaran seperti pemikiran Ki Hajar Dewantara…walaupun
masih belum 100% sempurna.
Banyak belajar dan banyak
ilmu yang saya dapatkan dalam Pendidikan Guru Penggerak ini. Saya berharap kedepannya saya bisa berbuat lebih baik
lagi dari sekarang.
Berikut Laporan Aksi Nyata dari Modul 1, 2 dan 3 yang telah saya lakukan :
GURU BERGERAK ... INDONESIA MAJU
Taman Literasi dengan
Program We Read We Happy sebagai Bentuk Penerapan VCO (Voice, Choise,
Ownership) di SMA Negeri 2 Surakarta.
Setelah 2 tahun taman literasi vacum akibat pandemi, melalui
hak suara murid yaitu angket dan wawancara maka mereka mengusulkan untuk
menggalakkan kembali taman literasi. Filosofi “menumbuhkan padi”, Ki Hajar
Dewantara mengingatkan kita bahwa dalam mewujudkan pembelajaran yang berpusat
pada murid, kita harus secara sadar dan terencana membangun ekosistem yang
mendukung pembelajaran murid sehingga mampu memekarkan mereka sesuai dengan
kodratnya. Sebagai seorang guru kita harus memberikan kebebasan kepada anak
untuk mengembangkan bakat dan minatnya sesuai dengan pilihan mereka. Taman
Literasi dengan Program We Read We Happy, dapat mengembangkan kepemilikan murid
karena merupakan Kegiatan Ko-kurikuler dan Kegiatan Ekstrakurikuler yang
dikembangkan sebagai wahana untuk mengekspresikan kreativitas murid yang
mendukung literasi dan pengembangan ketrampilan 4C di sekolah. Selain itu,
program ini menjadi ajang untuk menciptakan interaksi sosial yang positif dan
bijaksana.
Program ini juga diharapkan mampu mewujudkan pembelajaran
diferensiasi karena setiap anak memiliki bakat dan minat yang berbeda untuk
menghasilkan karyanya. Adanya kesadaran diri akan minat dan bakatnya serta
kepedulian terhadap lingkungan merupakan pengembangan kompetensi sosial
emosional di sekolah.
Kegiatan Taman
Literasi dengan Program We Read We Happy ini memuat 3 aspek kepemimpinan murid
yaitu :
a. Suara (Voice)
Pada kegiatan
taman literasi ini banyak menampung ide murid terkait dengan :
1.
Bagaimana mimpi dan
harapan mereka tentang taman literasi kedepannya. Hal ini diwujudkan dengan
adanya wawancara dan angket.
2.
Koordinasi tim jurnalistik
dan perwakilan kelas untuk membuat RAB dan desain gambarnya serta rencana
pelaksanaannya.
b. Pilihan (Choice)
Pada kegiatan Taman
Literasi dengan Program We Read We Happy ini memberikan kesempatan mereka
untuk memilih dan mengelola ide atau usulan murid yang didapat dari
wawancara dan angket kemudian diputuskan melalui cara pengambilan
keputusan yang arif dan bijaksana.
c. Kepemilikan (Ownership)
Melalui
kepanitiaan yang dibentuk siswa dari koordinasi tim jurnalistik dan perwakilan
kelas maka murid- murid bekerjasama melaksanakan komitmen
pilihannya. Mereka bergotong royong, mewujudkan apa yang menjadi pilihan secara
bersama-sama.
Berdasarkan asset based thinking tersebut maka CGP
berkolaborasi dengan sekolah memfasilitasi dan mendukung Taman Literasi dengan
Program We Read We Happy. Adanya modal/aset sekolah, mulai dari aset manusia; guru,
kepala sekolah, tenaga kependidikan, murid, aset sosial, fisik, lingkungan,
politik, agama dan budaya serta finansial diberdayakan maka menunjang
keberhasilan program ini.
DOKUMENTASI
Gambar 1. Kolaborasi CGP SMA Negeri 2 Surakarta dalam
memetakan aset dan membahas program sekolah yang berdampak murid.
Gambar 2. Wawancara dengan murid dan penyebaran angket
lewat google form.
Gambar 3. Koordinasi tim jurnalistik dan perwakilan siswa.
Gambar 4. Hasil koordinasi (Desain taman literasi dan RAB
dari siswa)
B. PERASAAN (FEELING)
Berangkat dari hal inilah saya termotivasi dan
terinspirasi untuk selalu menetapkan semua program atau kegiatan yang berdampak
pada murid. Melalui aksi nyata modul 3.3. ini, murid sebagai Student
Agency diharapkan dapat menjadi solusi terbaik dalam pelaksanaan program
sekolah, yang mengedepankan kepemimpinan murid melalui aspek suara (voice) ,
pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) di dalam ruang lingkup kegiatan
baik intra, ko dan ekstra kurikuler di sekolah.
Gambar 5. Murid bergotong royong, mewujudkan apa yang menjadi pilihan
secara bersama-sama.
D. PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)
Kedepannya dengan kekuatan kolaborasi dari CGP
SMA Negeri 2 Surakarta dan kekuatan aset yang kami miliki, kami bertekad untuk
melakukan perubahan yang lebih baik di sekolah ini. Kami terus belajar dan
berkolaborasi dengan semua civitas akademik untuk perencanaan program yang
berdampak murid yang mengakomodasi suara
(voice) , pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership). Program yang berdampak pada murid akan menjadi program
berkelanjutan di sekolah dengan menerapkan tahapan BAGJA (paradigma inkuiri). Dan sebagai tindak lanjut sebuah
kegiatan adalah untuk setiap bulannya mengadakan monitoring dan evaluasi serta
refleksi.
SALAM GURU PENGGERAK
GURU BERGERAK … INDONESIA MAJU
Laporan Aksi Nyata
Modul 3.2
Pemimpin dalam
Pengelolaan Sumber Daya
Sekolah adalah sebuah bentuk
interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak
hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya
sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem
sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan
keterlibatan aktif satu sama lainnya. Faktor-faktor biotik yang ada dalam
ekosistem sekolah di antaranya adalah: Murid, Kepala Sekolah, Guru, Staf/Tenaga
Kependidikan, Pengawas Sekolah, Orang Tua, Masyarakat sekitar sekolah. Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan,
faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan
proses pembelajaran di antaranya adalah: Keuangan, sarana dan prasarana.
RANCANGAN TINDAKAN – INKUIRI APRESIATIF (BAGJA)
|
PRAKARSA
PERUBAHAN |
Menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan
|
|
|
TAHAPAN |
Pertanyaan |
Daftar
tindakan/ riset/ penyelidikan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan jawaban |
|
B-uat
pertanyaan (Define) ●
Membuat
pertanyaan utama yang akan menentukan arah investigasi kekuatan/potensi/
peluang; ●
Menggalang
atau membangun koalisi tim perubahan |
Bagaimana menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan? |
-
Memberikan angket kepada murid -
Menggali informasi dari pengalaman
rekan sejawat |
|
A-mbil
pelajaran (Discover) ●
Menyusun
pertanyaan lanjutan untuk menemukenali kekuatan/potensi/ peluang lewat
investigasi; ●
Menentukan
bagaimana cara kita menggali fakta, memperoleh data, diskusi kelompok
kecil/besar, survei individu, multi unsur |
-
Bagaimana contoh pembelajaran yang
menyenangkan bagi murid yang sudah dilakukan selama ini ? -
Apa saja sarana prasarana yang mendukung
pembelajaran yang menyenangkan bagi murid yang sudah dilakukan selama ini? |
-
Melakukan observasi -
Melakukan studi informasi melalui
kajian Pustaka maupun studi digital -
Melakukan pemetaan aset dan potensi
yang ada di murid, sekolah maupun lingkungan. |
|
G-ali
mimpi (Dream) ●
Menyusun
deskripsi kolektif bilamana inisiatif terwujud; ●
Mengalokasikan
kesempatan untuk berproses bersama, multiunsur (kapan, di mana, siapa saja). |
-
Bagaimana kelas ideal yang mendukung
pembelajaran yang menyenangkan? |
-
Mencari referensi kriteria pembelajaran yang menyenangkan -
Mencari referensi kelas yang ideal untuk pembelajaran yang
menyenangkan |
|
J-abarkan
rencana (Design) ●
Mengidentifikasi
tindakan konkret yang diperlukan untuk menjalankan langkah-langkah kecil
sederhana yang dapat dilakukan segera,dan langkah berani/terobosan yang akan
memudahkan keseluruhan pencapaian; ●
Menyusun
definisi kesuksesan pencapaian |
-
Bagaimana Langkah-langkah pembelajaran
menyenangkan yang dilakukan? -
Bagaimana indikator keberhasilan
pelaksanaan program pembelajaran yang menyenangkan? |
-
Menyusun Langkah-langkah perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi program pembelajaran -
Menyusun indikator keberhasilan dalam
bentuk angket sesuai kriteria |
|
A-tur
eksekusi (Deliver) ●
Menentukan
siapa yang berperan/ dilibatkan dalam pengambilan keputusan; ●
Mendesain
jalur komunikasi dan pengelolaan rutinitas (misal: SOP, knowledge management,
monev/refleksi) |
- Siapa
dan bagaimana peran pihak-pihak yang terlibat dalam program? - Bagaimana
monitoring dan evaluasi serta refleksi dilakukan? |
-
Memetakan aset sumber daya manusia dan
melakukan pembagian tugas sesuai kebutuhan -
Menyusun angket monev dan refleksi
untuk murid, guru dan observer |
Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata
Judul Modul :
Pemimpin dalam
Pengelolaan Sumber Daya
Nama Peserta : Sri Hartati
|
Latar Belakang : Hal yang mendasari saya untuk melakukan kegiatan ini adalah
untuk. menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan |
Linimasa tindakan yang akan dilakukan: -
Mei minggu ke-4 : Melakukan pemetaan aset dan potensi
yang ada di murid, sekolah maupun lingkungan. -
Juni minggu ke-1 : Menggali informasi dari pengalaman rekan sejawat
dan Memberikan angket kepada murid -
Juni minggu ke-2 : Melakukan
studi informasi melalui kajian Pustaka maupun studi digital -
Juni minggu ke-2 : Menyusun indikator keberhasilan dalam bentuk angket
sesuai kriteria |
|
Tujuan : Agar siswa semangat
dalam mengikuti proses pembelajaran |
Dukungan yang dibutuhkan: -
Kepala Sekolah sebagai pemangku kebijakan di sekolah -
Siswa dan guru sebagai pelaksana pembelajaran -
Orang tua pendukung dan pengawasan di rumah -
Sarana prasarana pendukung pelaksanaaan pembelajaran |
|
Tolak Ukur : -
Terwujudnya proses pembelajaran
yang menyenangkan -
Terbentuknya kolaborasi murid dan
guru |
|
Dokumentasi Aksi Nyata Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
1. Mei minggu ke-4 : Melakukan pemetaan aset
dan potensi yang ada di murid, sekolah maupun lingkungan.
Pemetaan
7 aset SMA Negeri 2 Surakarta
SMA Negeri 2 Surakarta adalah
salah satu dari 8 SMA di kota Surakarta. Sekolah ini terletak pada lokasi yang
strategis yaitu di Jalan Monginsidi No : 40 Kelurahan Gilingan Kecamatan
Banjarsari Kota Surakarta.
Pemetaan 7 aset yang dimiliki SMA Negeri 2 Surakarta
Modal Manusia
SMAN 2 Surakarta memiliki 1 orang
Kepala Sekolah, 49 orang guru PNS, 9
orang GTT, 9 orang tenaga kependidikan.
SMAN 2 surakarta pada tahun ini
memiliki siswa sebanyak 1083 orang. Siswa-siswa SMAN 2 Surakarta sarat akan
prestasi baik akademik maupun non akademik. Sebagian besar guru-guru disekolah
ini sudah bersertifikasi (48 orang) dan berpendidikan S2 (16 0rang) dan S1 (42
orang). Hal ini sangat mendukung dalam
pelaksanaan pembelajaran. Disamping itu terjalin komunikasi yang baik antara
kepala sekolah, guru, tenaga Pendidikan, murid, orangtua murid, komite,
pengawas, alumni dan masyarakat sekitar.
Modal Sosial
Modal sosial yang dimiliki SMAN 2
Surakarta diantaranya adalah memiliki tata tertib sekolah bagi siswa dan guru,
terdapat komunitas yaitu OSIS, MPK, Kegiatan Ekstrakurikuler, MGMP Sekolah, CGP
SMADA dan komunitas praktisi. Komunitas praktisi ini dijadikan tempat untuk saling berbagi antara guru dalam
meningkatkan kompetensi dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam
pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan kompetensi guru.
Modal Fisik
SMAN 2 Surakarta memiliki
bangunan fisik diantaranya 31 ruang kelas untuk kegiatan pembelajaran, 1 ruang
kepala sekolah, 1 ruang TU, 1 ruang kantor, 1 ruang perpustakaan, 8 ruang
laboratorium, 2 ruang UKS, 4 buah kantin, 1 buah lapangan, 1 ruang aula/gedung,
3 lantai tempat parkir, 2 buah taman, 3 buah Gudang, 34 buah toilet, 1 buah
koperasi, 3 buah tempat ibadah. Selain itu SMAN 2 Surakarta memiliki
infrastruktur pendukung pembelajaran yang lengkap yaitu alat peraga, media
pembelajaran dan jaringan internet. Sekolah ini juga memilki wastafel didepan
tiap kelas, saluaran pembuangan air dan akses jalan yang bagus.
Modal
Lingkungan/Alam
Modal lingkungan/alam yang dimiliki
sekolah ini diantaranya adalah memiliki lingkungan yang sehat dengan adanya
sirkulasi udara yang bersih dan bagus karena sekolah memiliki pohon-pohon besar
sebagai perindang, memiliki taman sekolah yang asri, green house dan kolam
ikan. Sekolah ini juga memiliki taman literasi yang dapat dimanfaatkan
anak-anak untuk belajar dan beristirahat.
Modal
Finansial
Untuk modal finansial SMAN 2
Surakarta mengandalkan dari dana BOS yang diberikan oleh pemerintah pusat dan
BOP yang diberikan oleh pemerintah Propinsi Jawa Tengah serta beasiswa PIP bagi
siswa kurang mampu.
Modal
Politik
Untuk modal politik yang dimiliki
sekolah yaitu bersinergi dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah, dan
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII dalam hal kebijakan Pendidikan di sekolah,
Puskesmas Gilingan dalam bidang Kesehatan, bersinergi dengan Polres/Polsek
Banjarsari dalam bidang hukum, bersinergi dengan Dukcapil dalam pelayanan
e-KTP, bersinergi dengan PMI dalam rangka donor darah serta bersinergi juga
dengan Telkom, PLN dan Universitas dalam bidang pendidikan lebih lanjut.
Modal Agama dan Budaya
Untuk modal agama dan budaya yang
dimiliki oleh SMAN 2 Surakarta adalah sekolah memfasilitasi pelaksanaan ibadah
sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing dan perayaan Hari Besar
Keagamaan. Sedangkan budaya yang ada di sekolah adalah adanya Pemilihan
Putra-putri SMADA, PENSI (Pentas Seni), Pentas Teater, Classmeeting dan Budaya
5S.
Video pemetaan aset SMAN
2 Surakarta
Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 .mp4
2.
Juni minggu ke-1 : Menggali informasi dari
pengalaman rekan sejawat dan Memberikan angket kepada murid
Responden Siswa
Kolaborasi dengan rekan sejawat - MGMP Matematika
Sekolah (Berbagi pengalaman)
Kolaborasi CGP SMAN 2 dengan Kepala Sekolah
Kolaborasi dengan rekan sejawat SMA Negeri 2
Surakarta
Umpan balik kepada
siswa tentang pembelajaran selama ini dengan menggunakan google form dengan
link https://forms.gle/3yzmJnRzgpCNwRUR7%20
Rangkuman Kuesioner
Refleksi Pembelajaran :
Link kuisioner siswa
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1cbDU4T4khA2gf6XnRwRDy-_YlZsCzRu8_mKBX0d1H7U/edit?usp=sharing
Link kuisioner orang tua murid
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1jD8DB7MjMg_dRkISVzXiHoCctBrgzrKcP7EHosDtXM8/edit?usp=sharing
Link kuisioner guru dan kepala
sekolah
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1ZJqd1x3ozfZVVGoT094j6pPpVM9zKyrOSV8TSwUKTlc/edit?usp=sharing
Link kuisioner siswa
https://forms.gle/uA4M2sq7rAmjvXkHA
3.
Juni minggu ke-2 : Melakukan studi informasi melalui kajian Pustaka maupun studi
digital
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pembelajaran-menyenangkan/
https://www.rijal09.com/2017/03/7-contoh-pembelajaran-yang-menyenangkan.html
https://www.tendikpedia.com/pendidikan/cara-mengajar-anak-sma-yang-baik.html
https://www.youtube.com/watch?v=ff9QJ3GfT9I
https://www.youtube.com/watch?v=PP_TMcI11Dw
http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2020/02/membuat-kelas-menyenangkan/
https://www.scholae.co/web/read/1759/pengelolaan.kelas.untuk.pembelajaran.yang.efektif
https://www.ruangguru.com/blog/5-cara-ampuh-membuat-suasana-kelas-menyenangkan
Umpan balik kepada
siswa tentang pembelajaran selama ini dengan menggunakan google form dengan
link https://forms.gle/3yzmJnRzgpCNwRUR7%20
Rangkuman Kuesioner
Refleksi Pembelajaran :
Link kuisioner siswa
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1cbDU4T4khA2gf6XnRwRDy-_YlZsCzRu8_mKBX0d1H7U/edit?usp=sharing
Link kuisioner orang tua murid
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1jD8DB7MjMg_dRkISVzXiHoCctBrgzrKcP7EHosDtXM8/edit?usp=sharing
Link kuisioner guru dan kepala
sekolah
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1ZJqd1x3ozfZVVGoT094j6pPpVM9zKyrOSV8TSwUKTlc/edit?usp=sharing
Link kuisioner siswa
https://forms.gle/uA4M2sq7rAmjvXkHA
4.
Juni minggu ke-2 : Menyusun indikator keberhasilan dalam bentuk angket sesuai
kriteria
Berikut link Aksi Nyata PMM Topik Kurikulum Merdeka : https://youtu.be/NevMoREapCQ Berikut link UMPAN BALIK Aksi Nyata PMM Topik Kuriku...