Sesuai dengan intisari
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat.
Kita ketahui bersama
bahwa sudah sejak lama bahwa image pelajaran matematika adalah pelajaran yang
menakutkan dan sulit. Disinilah tugas kami sebagai guru matematika untuk
menghilangkan image tersebut. Anak-anak yang takut pada pelajaran matematika,
kita sebagai pendidik berusaha menghilangkan ketakutan mereka dengan memberikan
pemahaman, didikan dan tuntunan yang baik. Maka anak akan berubah menjadi orang
berwatak pemberani, kreatif, kritis dan berjiwa kompetitif. Disinilah peran
kita sebagai PENUNTUN/PAMONG seperti
pemikiran KiHajar Dewantara.
Seperti kita ketahui
bahwa kita sebagai pendidik harus menuntun segala kodrat anak agar selamat dan
bahagia. Disini saya mengajak anak-anak dalam pembelajaran dengan metode
permainan atau games. Karena pada dasarnya KODRAT
ANAK adalah BERMAIN. Dengan
permainan maka segala cipta, rasa, karsa dan pekerti dapat lebih berkembang.
Permainan atau games yang saya lakukan disebut dengan MARATON dimana siswa
berkolaborasi memecahkan masalah secara cepat kemudian menyerahkan hasilnya
kepada guru dan guru menilai hasil tersebut. Disini tercipta siswa dan guru MERDEKA BELAJAR dan BERKOLABORASI bersama untuk menggali
dan mengembangkan potensi siswa serta mengakomodasi karakteristik untuk
mewujudkan STUDENT WELLBEING.
Alhamdulillah setidaknya
saya sudah melakukan pembelajaran seperti pemikiran Ki Hajar Dewantara…walaupun
masih belum 100% sempurna.
Banyak belajar dan banyak
ilmu yang saya dapatkan dalam Pendidikan Guru Penggerak ini. Saya berharap kedepannya saya bisa berbuat lebih baik
lagi dari sekarang.
Berikut Laporan Aksi Nyata dari Modul 1, 2 dan 3 yang telah saya lakukan :
GURU BERGERAK ... INDONESIA MAJU